Hadiah Untuk Surabaya
Kali ini saya akan menceritakan mengenai Kota saya tercinta yaitu kota Surabaya. Yap, karena hari ini bertepatan dengan HUT Surabaya yang ke 721 tahun. Sekaligus sebagai pengingat kita khususnya warga Surabaya agar tidak melupakan sejarah berdirinya Kota Surabaya.
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi
Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia
setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta
jiwa, sedangkan wilayah Gerbangkertosusila (Wilayah Metropolitan Surabaya)
merupakan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Kota
Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di
kawasan Indonesia bagian timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan
karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari
cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya
menjadi kota Surabaya
Dahulu, di lautan luas sering terjadi
perkelahian antara Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut
mangsa.Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas,sama-sama cerdik, sama-sama
ganas dan sama-sama rakus.Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada
yang menang atau pun yang kalah. akhirnya mereka mengadakan kesepakatan.
"Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya," kata Sura. "Aku juga,
Sura.Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?" tanya
Buaya. Sura sudah punya rencana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya
segera menerangkan. "Untuk mencegah perkelahian di antara kita,sebaiknya
kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya di dalam air
dan harus mencari mangsa di dalam air,sedangkan kamu barkuasa di daratan dan
mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air,
kita tentukan batasnya,yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu
pasang surut!" "Baik aku setujui gagasanmu itu!" kata Buaya.
Dengan adanya pembagian wilayah
kekuasaan, maka tidak ada lagi perkelahian antara Sura dan Buaya. Keduanya
telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing. Tetapi pada suatu hari,
Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar
Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada
suatu hari Buaya memergoki perbuatan Sura ini.Tentu saja Buaya sangat marah
melihat Sura melanggar janjinya. "Hai Sura, mengapa kamu melanggar
peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai
yang merupakan wilayah kekuasaanku?" tanya Buaya. Sura yang merasa tak
bersalah tenang-tenang saja. "Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai
ini berair.Bukankah aku sudah bilang, bahwa aku adalah penguasa di air? Nah,
sungai ini 'kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku, " Kata
Sura. "Apa? Sungai itu 'kan tempatnya di darat, sedang daerah kekuasaanmu ada
di laut, berarti sungai itu adalah darerah kekuasaanku!" Buaya ngotot.
"Tidak bisa. Aku 'kan tidak pernah bilang kalau di air itu hanya air laut,
tetapi juga airsungai" jawab Hiu Sura? "Kau sengaja mencari
gara-gara,Sura?" "Tidak! kukira alasanku cukup kuat dan aku memang
dipihak yang benar!" kata Sura. "Kau sengaja mengakaliku.Aku tidak
sebodoh yang kau kira!" kata Buaya mulai ,marah. "Aku tidak perduli
kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah
kekuasaanku!" Sura tak mau kalah. Karena tidak ada yang mau mengalah, maka
pertempuran sengit antara Sura dan Buaya terjadi lagi.
Pertarungan kali ini semakin seru dan
dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam
waktu sekejap, air disekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari
luka-luka kedua binatang tersebut. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa
istirahat sama sekali. Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan
Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu
membengkok kekiri. Sementara ikan Sura juga tergigit ekornya hingga hampir
putus, lalu Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan
daerahnya.
Pertarungan antara Sura dan Buaya ini
sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu,nama Surabaya
selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian
dibuat lambang Kota Surabaya yaitu gambar " sura dan buaya". Namun
ada juga sebahagian berpendapat, asal usul Surabaya berasal dari kata Sura dan
Baya. Sura berarti Jaya atau selamat. Baya berarti bahaya, jadi Surabaya
berarti "selamat menghadapi bahaya". Bahaya yang dimaksud adalah
serangan tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang
dihukum adalah Kartanegara, karena Kartanegara sudah tewas terbunuh, maka
Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar itu. Setelah mengalahkan
Jayakatwang, orang Tar-tar itu merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis
cantik untuk dibawa keTiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan seperti
itu. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-tar di
pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.
Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan
sebagai hari jadi Kota Surabaya, yaitu tanggal 31 Mei.
Heroisme
masyarakat Surabaya paling tergambar dalam pertempuran 10 Nopember 1945.
Arek-arek Suroboyo, sebutan untuk orang Surabaya, dengan berbekal bambu runcing
berani melawan pasukan sekutu yang memiliki persenjataan canggih. Puluhan ribu
warga meninggal membela tanah air. Peristiwa heroik ini kemudian diabadikan
sebagai peringatan Hari Pahlawan. Sehingga membuat Surabaya dilabeli sebagai
Kota Pahlawan.
Mengenai Saya
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.
- See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.AVdlx4AU.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar