IN THE MYSTERY DAY Part 1
Aku
tak tahu di mana aku sekarang ini . Saat ku buka mataku , ku sudah berada di
ruang yang terlihat tak terawat . Ku pandangi sekeliling ruangan ini . Banyak
sekali orang . Tapi yang mengherankan mengapa semua menggunakan baju berwarna
putih . Entah sebenarya ada apa ini . Adakah sesuatu yang tidak aku ketahui .
Dan ada seorang wanita menatapku tajam sambil menyisir rambutnya yang hitam
panjang . Itu membuatku mulai ketakutan .Walaupun banyak sekali orang di sini .
Tapi aku tak melihat Mama , Papa dan Zika . Kemana mereka .
“
Mama , Papa , Zika !! Teriakku memanggil mereka .
Tapi
tak ada satu pun jawaban .
“
Ma .. “
Tetap
tak ada jawaban .
“
Pa .. ”
Hasilnyapun
sama tak ada jawaban.
“
Zika .. “
Dan
sepertinya sia sia aku memanggil mereka bertiga .
Tak
lama terdengar suara seseorang .
“
Apa kau sudah siap untuk jaga malam ini ? “ Tanya pria satu ke pria lainnya .
“
Ya , siap gak siap . “
“
Aku dengar di Rumah Sakit ini banyak sekali hantu yang berkeliaran . “
“
Mau bagaimana lagi . Itu lah resikonnya kerja di rumah sakit . “
Sekarang aku mengerti aku sedang berada di rumah sakit .Tapi
mengapa hanya aku sendiri ? Ke mana Mama , Papa , Zika ? Dan untuk apa aku
berada di rumah sakit ?
Tiba
tiba aku teringat akan kejadian itu .
****
Malam itu begitu sepi kendaraan yang melewati jalan Dr.Soetomo
. Hanya suara hujan bersama petir yang terdengar menakutkan . Lampu penerang
berwarna kuning tak begitu tampak karena derasnya hujan . Jarak pandang pun
hanya sekitar lima meter .
Malam
ini , kami sekeluarga harus pulang setelah berlibur dari Rumah nenek di desa .
Kami mngendarai mobil avanza berwarna hitam . Tapi entah mengapa Zika yang
duduk dalam pangkuan mama , menangis tiada henti .Papa dan mama tampak begitu
kebingungan menenanngkan Zika .
“
Zika kenapa menangis ? “ Tanya mama .
Tapi
Zika tetap menangis , bahkan tangisannya lebih kencang dari sebelumnya .
Zika mau apa ? Nanti papa belikan semua yang
Zika mau ya .. “ bujuk Papa sambil menyetir .
Biasanya
Papa bilang seperti itu , tangis Zika mereda dan langsung menjawabnya . Tapi
tampaknya itu tidak berhasil .
Zika
adalah adik perempuanku yang berusia empat tahun . Di bandingkan aku , Zika lah
yang lebih di sayang . Mungkin itu karena dia masih balita , sedangkan aku
sudah berusia enam belas tahun . Umur yang sudah dapat di katakan remaja .
“
Zika , sudah dong , sayang ! Jangan nangis lagi .. “ kata mama yang sudah
khabisan akal .
“
Zika nanti sampai rumah , kita beli apa pun yang Zika inginkan ya . “ rayu papa
lagi .
“
Zika , nanti kakak izinin kamu main ke kamar kakak deh . Tapi kamu harus janji
diam dulu ya “ bujuk ku .
Sebenarnya
malas sekali untuk membujuknya . Apalagi mengizinkan dia masuk kamarku .
Terakhir Zika masuk ke kamarku , Semua buku catatanku di penuhi coretan tangan
Zika baik yang sudah ada tulisannya maupun yang belum . Tapi aku juga kasihan
sama mama dan papa yang dari tadi kebingungan menenangkan Zika .
“
Dengarkan sayang . Kak Zeta ngizini Zika main di kamarnya . “
Tapi
tetap saja perkataan mama tak di gubris sama Zika . Justru tangisnya menjadi –
jadi .
“
Zika , nanti papa pasti …… “
“
Papa , awas ada truk ..!!!!!! “ teriakku memotong pembicaraan ayah ketika
memperhatikan ke arah jalan yang tertutup kabut .
Papa
segera mengendalikan setir
“BRRRRAAAAAGGGGGHHHHHH….”
****
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
- See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.AVdlx4AU.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar