IN THE MYSTERY DAY Part 3
Pagi
itu aku terlambat bangun . Karena kejadian semalam , aku tak bisa tidur , dan
alhasil sekarang aku terlambat . Aku segera berlari menuju sekolah . Gawat aku
bisa bisa aku di hukum Pak Bandi .
Sesampainya
di sekolah , Pak Bandi sudah berdiri di Lapangan . Dan tanpa di suruh aku
menyerahkan diri . Tapi anehnya Pak Bandi tak melihatku dan malah pergi
meninggalkanku . Dan sebelum Pak Bandi pergi , beliau sempat memegang lehernya dengan raut wajah aneh . Sudahlah
buat apa aku fikirkan yang penting aku tak kena hukum guru yang satu ini . Aku segera pergi ke kelas .
Di
kelas , aku harus bersyukur karena belum ada guru yang mengisi jam . Tapi
kenapa , anak anak tidak mempedulikan aku yag datang terlambat . Biasanya kan
pasti sudah di ejek ejek . Dan
juga anehnya , sahabatku Lala yang
selalu bersamaku sekarang dia duduk di depan dengan Diana .
“
Ih kenapa lagi sih , apa salahku sama dia ? koq bisa bisanya dia duduk di depan
bersama Diana si cewek caper itu .” omelku .
Aku
dan Lala sudah bersahabat sejak SMP . Lala itu anak yang baik . Dia selalu
mengalah denganku . Tak biasanya dia
pindah tempat duduk kalau ada masalah denganku . Yang ada aku yang
pindah .
Aku
segera berjalan menuju bangku yang biasanya aku duduki bersama Lala .
Tak
lama kemudian muncul seorang guru dari balik pintu . Eh tidak , itu bukan guru
melainkan kepala sekolah . Tapi beliau masuk tak hanya sendiri beliau bersama
seorang cowok . Siapa cowok itu ? dia tampak tak asing bagiku .
“
Murid-muridku , hari ini kalian mendapat teman lama .. “ kata Kepala sekolah .
Semua
anak tampak kebingungan. Itu karena Kepala Sekolah berkata teman lama.
Cowok
yang berada di sebelah tersenyum melihat anak anak kebingungan .
“
Sudah dari pada kalian bingung , mendingan tanya sendiri pada teman lama kalian
ini .” kata Kepala sekolah yang kemudian pergi meninggalkan kelas kami .
“
Kau ini siapa sebenarnya ? “ Tanya si ketua kelas .
Lagi
lagi cowok itu hanya tersenyum .
“
Kau ini bisu ya ? “ Tanya si anak paling nakal di kelas .
“
Tenang , aku ini adalah bagian dari kelas ini !” jawab cowok itu dengan tenang.
“
Siapa kamu ? “ Tanya ketua kelas.
“Aku
adalah sainganmu ketua kelas!”katanya dengan senyum menyindir.
“Apa
kau ini adalah Ciko?”Tanya Lala ragu-ragu.
Cowok
itu hanya tersenyum.
“Dasar
Ciko tetep aja sifatnya kayak dulu.”sahut anak lelaki yang dulunya sering
ngumpul bareng Ciko.
Apa
benar itu Ciko. Cowok keren plus pinter itu sudah kembali? Cowok yang selama
ini menjadi temen dekatku dan yang aku taksir sejak pertama kali bertemu sudah
kembali dari Australia. Walau bukan hanya aku yang
naksir dia. Bahkan Lala juga naksir sama dia.
“Kamu
berubah sekali. Kamu terlihat cold deh!” kata Diana sok akrab.
“Bener,
aku aja sampai gak ngenalin kamu.” Imbuh salah seorang cewek yang juga naksir
sama Ciko. Aku tau
hal itu karena Ciko sendiri yang memberi tahuku.
Ciko
hanya tersenyum dan melihat sekeliling . Dan saat melihatku dia tampak begitu
terkejut .
“
Dasar cowok , bukannya senang karena bisa bertemu aku lagi tapi malah terkejut.”
gerutuku.
Dari
balik pintu , Bu Gina datang dan segera memulai pelajaran.
Ciko
pun segera pergi ke bangku ku .
“
Kapan kamu pulang ? ” tanyaku senang .
Ciko
melihatku seakan kebingungan .
“
Kamu kenapa ? “
“
Nanti pulang kita lanjutin ya ! “ bisik Ciko tanpa memandangku sedikit pun .
“
Kenapa harus waktu pulang.Kenapa tidak waktu istirahat ? “ tanyaku sedikit
jengkel .
“Waktu
istirahat aku ingin bersama dengan teman temanku dulu “
“
Baiklah “ jawabku jengkel .
****
“
Ciko tunggu … “ teriakku memanggil Ciko yang sudah berjalan terlebih dahulu .
Tapi
Ciko tak menoleh dan lebih asyik berjalan bersama teman temannya.
Kali
ini tak ada ampun untuk Ciko . Sejak tadi aku di cuekkin . Aku pun duduk
kembali di dalam kelas .Aku benar benar seperti di cuekkin sama semua orang .
Sebenarnya apa salahku?
Tak
lama kemudian , Ciko muncul dan duduk di sebelahku .
“
Kamu kenapa masih di sini ? ” Tanya Ciko
Aku
hanya diam tak melihat wajahnya sedikit pun .
“
Kamu belum tenang ya ?”
Belum
tenang . apa maksudnya?
“
Apa ada urusan yang belum kamu selesaikan ? “ Tanyanya lagi lagi yang membuat
aku bingung .
“
Apa yang kau maksud ? “ tanyaku tetap memalingkan wajahku .
“
Ciko , sedang apa kamu di sini ? ” Tiba tiba terdengar suara dari luar dan
terus mendekat ke arah ku dan Ciko .
“
Oh , kamu Lala . “
“Apa
ada barang yang tertinggal? “ Tanya Lala yang
menurutku itu sok perhatian banget.
Aku
yang semakin panas mendengar Lala sok perhatian ke Ciko di depan ku sendiri,
langsung pergi meninggalkan mereka berdua .
“
Apa apaan sih Lala itu , kalo dia marah sama aku ya jangan begini dong caranya
.” ocehku di tengah perjalanan.
Tiba
tiba dari arah belakang terdengar sesuatu yang menjanggal . Seperti bunyi
sepatu seeorang . Tak biasanya aku merasa jiwa ku terancam . Padahal itu
hanyalah bunyi sepatu sesorang .
Ku
beranikan diriku tuk melihat ke belakang . Baru kali ini aku merasa takut jika
mendengar bunyi langkah kaki seseorang . Dengan keberanian yang sudah tinggal
tiga puluh persen , aku melihat ke arah belakang . Tapi saat aku menoleh ke
arah belakang … tak ada
siapa pun di sana .
“
Itu hanya perasaanku saja mngkin .” kataku menyemangati diriku . Dan segera
menerusakan pejalanan.
Dan
saat aku membalik badan ku …
“
AAAAHHHHH … ” Teriakku ketika melihat sesuatu yang aku sendiri juga tak
seberapa jelas karena langsung ku tutupi mataku dengan tangan .
“
Zeta .. “ kata seorang dengan suara beratnya .
Lagi
lagi dengan keberanian yang tinggal nol koma satu persen ku membuka mataku . Ku
akhirnya bisa bernafas lega karena ternyata dia adalah Ciko .
“
Ciko , mengapa kau mengagetkan ku ? “ tanyaku yang jengkel karena dia datang
begitu saja .
“
Apa aku benar benar telah mengagetkan kamu ? “ Tanyanya balik tanpa ada
perasaan bersalah padaku .
“
Terserah . “ jawabku ketus dan meninggalkanya sendirian .
“
Zeta tunggu lah “
Aku
terus berjalan tanpa menghiraukannya .
“
Zeta , kamu salah faham . Kali ini aku sangat ingin kamu membantuku . “
“
Apa katanya. Sangat ingin ? Enak saja dari tadi aku juga sangat ingin berbicara
padanya , api malah di cuekin .” omelku sendiri jauh meninggalkan Ciko.
“
Ayo lah Zeta , aku benar benar butuh kamu kali ini. Hanya kamu yang bisa.“
Ya
ampun… kata kata yang barusan keluar dari mulutnya seperti aku adalah orang
yang paling di butuhkan olehnya.
“Kenapa
harus aku? Kenapa tidak si Lala saja?” jawabku sok jual mahal.
“Karena
hanya kamu lah yang bisa. Dan tak bisa di gantikan orang lain.”
Aduh
jawabannya membuat aku melayang lagi.
“Memang
bantuan apa?”
Ciko
tersenyum.”Nanti sore datanglah ke rumahku.”
****
Mengenai Saya
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.
- See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.AVdlx4AU.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar